Hadir dipeluncuran KATA BOX,
jujur penuh tanda tanya. Apaan sih? Tebak-tebak buah manggis, nggak ada gunanya.
Karena semua tebakan salah! Bukan cuma Nyonya Bawel yang penasaran, nyaris
semua yang hadir juga nggak tahu dan nggak bisa menebak. Kebanyakan kami
menebak semacam modem, soalnya ada monitor, ada keyboard juga ada mouse tapi
ada stick dan console untuk bermain.
KATA BOX , temuan David Chen dan Alex
Prasetio. Menurut penjelasan David Chen, KATA BOX, sudah ada sejak 7 tahun lalu di
Amerika. Memproduksi Hp dan tablet. Karena David Chen dan karyawan lain gemar
bermain, lalu mereka memikirkan terobosan baru. Berdasarkan kegilaan bermain,
lahirlah KATA BOX. Dan kini sudah tersebar di 7 negara. Di antaranya Amerika,
Canada, Philipina, dan Hongkong
![]() |
David Chen dan Alex Prsetio, GM KATA BOX |
Kemajuan dunia digital
dinikmati hampir semua sektor. Bukan cuma komunikasi tapi juga dunia hiburan. Kemajuan
teknologi membuat para pemikir terus memikirkan terobosan-terobosan yang bisa
membuat hidup lebih nyaman. KATA BOX lahir untuk menunjang hidup nyaman. Gaya
hidup yang menyenangkan. Dan salah satu hal yang menyenangkan dalam hidup
adalah bermain.Prinsip KATA BOX: Making easy life.
Mendengar KATA BOX adalah alat
untuk memuaskan penggila game, langsung terbayang wajah suami dan anak sulung Nyonya
Bawel. Mereka bakal bahagia banget kalau tahu ada sebuah alat yang bisa
memfasilitasi kegemaran mereka.
David Chen yang berasal dari
Philipina, menjelaskan KATA berasal dari bahasa Tagalog yang artinya “Believe”,
mengambil logo ikan koi. Mengapa ikan koi karena unik dan diyakini ikan koi
dipercaya sebagai pembawa rezeki. Tahun 2009, David menemukan satu perangkat
yang berbasis OS Kitkat 4.4 dan dapat dipasang pada perangkat android & TV yang sudah
berbasis HDMI.
Nyonya Bawel serius mendengarkan penjelasan David Chen, soalnya berharap bisa bercerita dengan detil ke suami dan anak di rumah. Dan keseriusan Nyonya Bawel medengar penjelasan ini, juga berguna untuk menuliskan apa dan bagaimana si KATA BOX itu sendiri.
Ketika KATA BOX dihubungkan ke
tv berbasis HDMI, lalu dengan jaringan wifi yang ada, tralalala: banyak
keajaiban di sana. Si KATA BOX yang dibandrol dengan harga $69 atau sekitar Rp.
980.000 dan biaya bulanan sekitar Rp. 130.000 yang dibayarkan dengan pulsa lewat playstore, memberikan
tawaran hiburan yang EDAN.
Dan yang hebohnya lagi, usai
demo David Chen dengan KATA BOX, ada 5 hp yang dibagikan. Blogger dan awak
media tentu sukacita menerimanya. Yang nggak dapat doorprize tetap gembira,
karena kami pulang membawa satu set KATA BOX.
Sampai di rumah, dengan
antusias Nyonya Bawel menjelaskan ke suami dan si sulung apa itu KATA BOX. Tapi
penjelasan Nyonya Bawel kayaknya nggak terlalu didengarkan. Karena mereka
berdua langsung membuka, membaca petunjuk dan mempraktekkannya. Nyonya Bawel
sampai rumah sesudah magrib, suami dan anak-anak juga lelah, jadi nggak terlalu
minat bermain, maka yang dilakukan adalah nonton. Ya, kami sekeluarga menikmati
film yang kami mau karena dengan KATA BOX, kami bisa mencari dan memilih film
yang kami inginkan. Kalau jenis game, suami dan si sulung sudah terbiasa dengan
X box dan PS 3, pasti mereka tahu apa yang akan mereka gunakan dengan KATA BOX.
Stiknya cuma satu, itu berarti
perlu beli satu lagi. Tapi stiknya nggak bisa sembarang stik tetap harus
keluaran KATA BOX karena stik yang lain
belum compatible. Service center KATA BOX ada di roxi, tempat yang nggak sulit
di capai. Berarti musti sisihkan uang dan agendakan belanja. Demi orang-orang
tercinta, apa sih yang nggak Nyonya Bawel lakukan?
No comments:
Post a Comment