Kontroversi
mengenai SKM-Susu Kental Manis selalu memancing diskusi panjang. Apalagi dengan
keluarnya Surat Edaran BPOM HK.06.5.51.511.05.18.2000 Tahun 2018 Tentang Label
dan Iklan Pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3). SKM
bukan susu. SKM tidak boleh dijadikan pengganti susu.
Iklan yang
salah, membuat pemahaman masyarakat ikut salah. Kalau SKM bukan susu, lalu SKM
itu apa? Bingung juga kalau ditanya seperti itu. Yang pasti kandungan SKM, 50% nya adalah
gula. Mungkin lebih pas kalaui SKM disebut -Sirup Kental Manis. Sebagian
mengatakan Krimer Kental Manis jadi KKM dong, bukan SKM. Biarlah itu menjadi
urusan yang mau membranding.
Tugas kita adalah mempersiakan Generasi Emas dan bijak menggunakan SKM.
Dalam rangka
Hari Anak Nasional 2018, PP Muslimat NU dan YAICI (Yayasan Abhipraya Insan
Cendikia Indonesia) menandatangani MOU kerjasama mengedukasi masyarakat dan
mendukung peran pemerintah dalam hal kesehatan terkait peraturan SKM.
Penandatanganan MOU kesepakatan dilakukan 30 Juli 2018 bertempat di kantor
Kemendikbud, Jakarta.
Memperingati Hari Anak nasional
Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Bijak menggunakan SKM
Eni Gustina, MPH. Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian
Kesehatan RI mengatakan SKM itu mengandung gula lebih dari 50% makanya tidak baik dan tidak boelh diberikan pada anak bayi (anak di bawah usia 12 bulan)
Sebagai Ibu,
jelas Nyonya Bawel peduli pada kondisi generasi bangsa di masa mendatang. Untuk
menjawab tantangan kompetisi di masa depan, sebagai Ibu, Nyonya Bawel harus
turut serta mempersiapkan anak-anak yang tangguh, cerdas dan sehat. Ucapan Ibu Eni Gustina, MPH mengingatkan Nyonya Bawel untuk memberikan makan dengan kandungan gizi yang benar sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak-anak.
Pemberian susu sebagai
upaya memenuhi kebutuhan protein jelas diperbolehkan tapi susu yang memang
mengandung susu yang benar. SKM, hanya mengandung sedikit susu. SKM lebih
banyak mengandung gula. Maka anak-anak, yang belum berusia 12 bulan, tidak
diperbolehkan mengkonsumsi SKM, apalagi mengganti susu formula/ASI dengan SKM.
Karena, ya itu tadi. SKM bukan susu. Tingginya kandungan gula dalam SKM, jika
diberikan dalam jangka panjang akan menimbulkan akibat yang tidak baik pada
anak-anak. Karena dapat menyebabkan Obesitas dan Diabetes.
Berdasarkan
Kementerian Kesehatan RI, anjuran konsumsi gula per hari untuk orang dewasa
sekitar 50 gr dan untuk anak-anak cuma
disarankan 18 gr/Hari. Kebayangkan kalau anak-anak diberikan SKM sebagai
pengganti susu? Padahal kandungan SKM itu, 50% nya gula. Nah tugas kita untuk
tidak memberikan SKM ke anak-anak sebagai pengganti susu. Kalau kita sudah
tahu, selanjutnya memberitahu masyarakat di sekitar kita yang belum tahu. Nyonya
Bawel masih melihat ada orangtua yang memberikan SKM sebagai pengganti susu.
Sebetulnya
inilah persoalan yang sesungguhnya. Memberi pengertian pada masyarakat luas
untuk jangan lagi memberi anak-anak, apalagi di bawah 12 bulan, susu dari SKM.
Sesungguhnya dikemasan SKM ada tertulis, bukan untuk anak di bawah 12 bulan
tapi tulisannya kecil banget. Apakah SKM sesuatu yang dilarang? Jawabnya Tidak. SKM tidak berbahaya. Tapi tidak direkomendasikan buat balita.
Karena tingginya kadar gula.
Kita harus punya pemahaman yang sama, SKM bukan pengganti susu. Makanya harus benar dan bijak dalam menggunakan SKM. SKM tidak boleh dikonsumsi
secara tunggal, SKM hanya boleh digunakan sebagai toping/penambah rasa pada es
buah, puding dan kue.
Hal ini yang
diperlihatkan Ibu-Ibu Muslimat NU perwakilan dari 5 wilayah di DKI Jakarta.
Mereka memperlihatkan penggunaan SKM secara benar dan bijak. SKM digunakan
dalam berbagai olahan, minuman dan kue.
Nah yang tidak kurang penting adalah peran media untuk mensosialisasikan info penggunaan SKM yang benar dan bijak. Ini agar masyarakat, dapat info yang benar mengenai info kesehatan dan info peraturan pemerintah. SKM Bukan sesuatu yang dilarang. SKM memiliki izin edar. Media perlu terus menginformasikan SKM tidak boleh untuk Bayi di bawah usia 12 bulan. Pemahaman info yang benar dapat mencegah malnutrisi.
1 comment:
SKM bukan pengganti susu bayi. Rakyat sebenarnya sudah paham dan mengerti. Hanya saja untuk membeli susu formula bayi ini yang tidak terjangkau.
Post a Comment