![]() |
Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia dan Yohan Wijaya, Acer Consumers Lead, Intel Asia Pacific. |
Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia saat press
Conference Asia Pasific Predator League 2019 , 31 oktober 2018, lalu di Jakarta
mengatakan: ” Acer mendukung talenta gamers paling baik untuk menunjukan kemampuan di level Asia
Pasifik. Ini sekaligus memperlihatkan, pertumbuhan
industri gaming di Indonesia. Herbet Ang juga berharap Asia Pasific Predator League 2019 menggugah minat para remaja untuk serius menekuni hobi
eSports. Tahun ini, Asia Pasific Predator League 2019. Dengan menyediakan hadiah 4000 $ US atau setara 6 M rupiah.
Busyet, baru dengar hadiahnya saja, Nyonya Bawel sudah terkagum-kagum.
Enak banget anak Zaman milenial ini. Main
games bisa berpeluang mendapat hadiah sampai 6 M, gila banget. Adalah Acer yang tahun 2019, kembali
menghelat, acara spektakuler bertajuk Asia
Pasific Predator League 2019.
Acer Indonesia juga memberikan beragam aktivitas on-ground dan promo menarik,
seperti: promo gaming series berhadiah monitor gaming, gaming gears Predator
dan game PUBG untuk setiap pembelian perangkat gaming Predator selama Oktober
hingga 31 Desember 2018. Kalau info ini, diketahui Sulung Nyonya Bawel, Nyonya
Bawel bakal merogoh kantong . Tapi siapa tahu kalau difasilitasi dia mau ikut
turnamen . Mancing kakap ya harus dengan kakap juga.
Turnamen e-Sports Asia Pasific Predator League 2019, bakal
diikuti tim dari 14 negara, dengan dua games yang dipertandingkan: DOTA 2 &
Player Unknown's Battleground (PUBG). Nyonya Bael harus Tanya nih Sulung Nyonya
bawel main game apa? Kalau DOTA 2 atau PUBG, Nyonya Bawel mau daftarin untuk
ikut turnamen ini. Mupeng berat lihat hadiahnya euy. Berikut negara-negara asal peserta: Australia, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea dan Taiwan
Emang sih ada tahap kualifikasinya, tapi Nyonya Bawel yakin,
yang terbaik pasti akan lolos. Oh ya,
tahap kualifikasi di Indonesia, di mulai dari bulan November di 16 icafe yang
tersebar di 14 kota yang sudah ditentukan. Grand Finalnya bakal diselenggarakan
15-17 Feb 2019 di Bangkok, Tahiland. Yang Nyonya bawel nggak tahu, sejauh mana,
Sulung Nyonya Bawel menguasai kedua games yang dipertandingkan. Karena ternyata
kemampuan bermain itu perlu ditingkatkan agar diakui di level yang lebih
tinggi. Hmm ini satu pertanda nggak selalu games itu bawa dampak buruk. Kalau ditekuni, malah bisa menghasilkan.
Dari sisi bisnis, populasi gemers di Asia Pacifik, meningkat
hingga 270 juta, atau bertumbuh 20 %, dengan intensitas bermain game rata-rata
7 jam perhari. Ujar Yohan Wijaya, Acer
Consumers Lead, Intel Asia Pacific.
Hal senada di sampaikan Eddy Lim, Chairman Indonesi.a
e-Sports Association (IesPA) “ Potensi perkembangan e-Sports di Indonesia
dengan total lebih dari 43 juta gamers
bernilai 11,9 Triliun. Sekarang ini masuk peringkat 16 industri gaming di dunia. Oh ya,
waktu Asian paragame 2018, e-sport ini juga dipertandingkan loh. Intel Indonesia berharap melalui Asia Pasific
Predator League 2019 bisa memajukan industri gaming di Indonesia dan memberikan
platform bagi gamer Indonesia untuk menunjukan kemampuannya. Ini tahun kedua penyelenggaraan
APAC Predator League. Tahun lalu APAC Predator League yang pertama, Indonesia sebagai tuan rumah.
2 comments:
Wah seru banget nih Bun, ini edukatif banget bikin fun pula :)
Iya, peluangnya anak milenial
Post a Comment